Angin malam, dan suara-suara kembang api yang masih meriah sampai hari ini.
Aaah, kamarku panas :(
Setelah sekian lama nggak nulis blog, jadi bingung ya mau nulis apa.
Sebagian orang merayakan tahun baru dengan pergi kemana, jalan-jalan kemana, main-main kemana. Tapi buatku, tanggal 31 Desember itu nggak lebih dari hari untuk mengganti kalender.
Nothing important.
Kembang api yang sangat banyak itu sebenarnya mengganggu. Suaranya mengganggu. Kalo semisal ada kembang api tanpa suara, gimana ya? haha..
Dari jendela kamarku, bisa terlihat dalam berapa detik ada berapa kembang api yang meluncur..
Aduh, badan udah remuk karena bergumul di kereta api. Rasanya ngantuk sekali, tapi sulit untuk menutup mata karena suara yang terlalu berisik :(
Dan lagi, aku di rumah hanya berdua dengan adikku. Orangtua dan adikku yang lain mudik. Inginnya sih pada hari itu aku bertemu dengan kekasih hati, tapi ternyata tidak bisa.. miris ya.. haha
Itu sekilas tentang malam tahun baru.
Well, apa artinya merayakan tahun baru dengan meledakkan uang (kembang api), membakar uang (bakar-bakaran)? Toh gak harus tahun baru juga bisa kan?
Nothing important.
Have fun, toh itu memang fungsinya uang. Haha mungkin itu jawaban bagi sebagian orang. Hah, bodoh sekali.
Baka da to omou.
Ya tapi itu kan pikiran sebagian orang, aku sih tetap dengan pikiranku. Aku bisa membuat acara bakar-bakar diluar waktu tahun baru, ataupun bisa beli kembang api yang biasa aja setiap hari. Haha..
Agak bodoh juga klo inget merayakan tahun baru sama aja dengan merayakan kembalinya daur putar bumi ke awal. Apa pernah kita merayakan tumbuhnya rumput? Manusia yang membuat event itu sendiri, padahal perputaran itu tidak akan pernah ada awal maupun akhir.
Circle of life, desu ne?
Selama masih hidup, tahun baru akan terus ada. Apa sih sebenernya tujuan dari tahun dibuat? Untuk dihitung kan? Bukan untuk dipestakan. Geez.
No comments:
Post a Comment